Pengertian, Jenis, Dan Fungsi Anemometer
Saturday, July 3, 2021
Pengertian, Jenis, dan Fungsi Anemometer_Anemometer ialah perangkat yang berfungsi untuk mengukur kecepatan angin maupun mengukur arah. Alat ini umumnya dipakai oleh Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dib alai cuaca. Agar alat ini berfungsi, Anemometer mesti diposisikan di ruang terbuka. Baling-baling Anemometer atau mangkoknya akan bergerak dikala tertiup angin dan akan bergerak sesuai arah angin. Dengan jumlah putaran satu detik Anemometer, maka akan diketahui berapa kecepatan anginnya.
Jenis-Jenis Anemometer dan Fungsinya
A. Jenis-Jenis Anemometer
Secara lazim Anemometer berisikan dua jenis yakni velocity anemometer atau Anemometer yang dipakai untuk mengukur kecepatan angin, anemometer tekanan atau Anemometer mengukur tekanan angin. Dari kedua jenis Anemometer tersebut, masih dibagi ke dalam berbagai macam Anemometer lagi, yaitu:
1. Velocity Anemometers
Alat yang dipakai untuk mengukur kecepatan angin ini berisikan beberapa jenis, yaitu:
a. Cup Anemometers
Cup Anemometers yakni suatu anemometer sederhana yang berisikan tiga cup berupa setengah lingkaran, dan terpasang di ujung gagang horizontal. Aliran udara yang melalui cup ini akan memutar di masing-masing gagang horizontal menurut angin yang berhembus.
b. Windmill Anemometers
Windmill Anemometers ialah salah satu velocity anemometer yang berupa kincir angin atau suatu baling-baling. Alat ini berupa panjang vertikal. Alat ini untuk mengukur pergerakan angin yang relative sama, misalnya dipasang pada poros ventilasi tambang maupun bangunan
c. Hot-wire Anemometers
Jenis velocity anemometer yang ketiga yakni hot-wire Anemometers. Alat ini menggunakan kawat halus yang sudah dipanaskan. Cara kerja alat ini yaitu, udara akan mengalir melalui kawat dan memiliki pengaruh pendinginan. Hot-wire Anemometer sungguh halus, sehingga memiliki frekuensi-respon yang tinggi serta resolusi yang baik, apabila daripada tata cara pengukuran lainnya.
d. Laser Doppler Anemometers
Anemometer jenis ini menggunakan sinar cahaya laser yang dibagi dalam dua balok. Ketika partikel-partikel udara berada dalam gerakan yang relative besar, mereka akan menciptakan perubahan Doppler. Hal inilah yang hendak dipakai untuk mengukur kecepatan angin pada sinar laser, untuk menjumlah berapa kecepatan partikel udara.
e. Sonic Anemometers
Sonic Anemometers mempergunakan gelombang bunyi ultrasonik untuk melakukan pengukuran dari kecepatan angin. Alat ini berfungsi mengukur kecepatan angin yang didasarkan pada jam melayang sonic pulses di antara pasangan transduser.
f. Acoustic Resonance Anemometers
Acoustic Resonance Anemometers ialah varian dari sonic anemometer. Alat ini ialah Anemometers sonic konvensional yang penggunaannya bergantung pada waktu pengukuran penerbangan, sementara sensor resonansi akustik ini menggunakan beresonansi akustik atau ultrasonik.
g. Ping Pong Ball Anemometers
Alat ini dibentuk menurut bentuk bola ping-pong yang menempel pada string. Saat angin bertiup, maka alat ini akan menekan serta menggerakan bola. Bola ping-pong yang ringan ini, menyebabkannya mudah bergerak, dikala tertiup angin meskipun kecil.
2. Pressure Anemometers atau Anemometers Tekanan
Ada berbagai macam pressure Anemometers, yaitu:
a. Plate Anemometers
Anemometer jenis ini berupa piring datar yang diletakkan dari atas sehingga angin yang berhembus akan melalui piring tersebut. Plate Anemometers cocok dipakai untuk tempat-tempat tinggi, alasannya yakni bentuknya sehingga akan menciptakan pengukuran yang bagus di ketinggian tertentu.
b. Tube Anemometers
Jenis Anemometer yang tergolong Pressure Anemometers berikutnya yakni Tube Anemometers. Alat ini terdiri beling tabung berupa U isinya cairan manometer atau pengukur tekanan. Tube Anemometer memiliki ujung yang membungkuk dengan horizontal ayng berfungsi untuk menghadapi angin. Sementara ujung vertikal yang lain sejajar dengan anutan angin.
Anemometer jenis ini ialah salah satu alat yang paling mudah serta terkenal. Cara kerja alat ini, yakni dikala ditiup angin, maka angin akan masuk ke dalam lisan tabung yang mengakibatkan adanya kenaikan tekanan pada salah satu segi manometer. Adanya perubahan cairan dalam tabung U akan dijadikan indikasi kecepatan angin.
B. Fungsi Anemometer
Secara umum, ada 4 fungsi Anemometer yaitu:
1. Mengukur kecepatan angin
2. Memperkirakan gelombang laut
3. Memperkirakan cuaca
4. Memperkirakan kecepatan maupun arah arus
Demikian tentang Pengertian Anemometer dan Jenis serta Fungsinya. Semoga bermanfaat.
Jenis-Jenis Anemometer dan Fungsinya
A. Jenis-Jenis Anemometer
Secara lazim Anemometer berisikan dua jenis yakni velocity anemometer atau Anemometer yang dipakai untuk mengukur kecepatan angin, anemometer tekanan atau Anemometer mengukur tekanan angin. Dari kedua jenis Anemometer tersebut, masih dibagi ke dalam berbagai macam Anemometer lagi, yaitu:
1. Velocity Anemometers
Alat yang dipakai untuk mengukur kecepatan angin ini berisikan beberapa jenis, yaitu:
a. Cup Anemometers
Cup Anemometers yakni suatu anemometer sederhana yang berisikan tiga cup berupa setengah lingkaran, dan terpasang di ujung gagang horizontal. Aliran udara yang melalui cup ini akan memutar di masing-masing gagang horizontal menurut angin yang berhembus.
b. Windmill Anemometers
Windmill Anemometers ialah salah satu velocity anemometer yang berupa kincir angin atau suatu baling-baling. Alat ini berupa panjang vertikal. Alat ini untuk mengukur pergerakan angin yang relative sama, misalnya dipasang pada poros ventilasi tambang maupun bangunan
c. Hot-wire Anemometers
Jenis velocity anemometer yang ketiga yakni hot-wire Anemometers. Alat ini menggunakan kawat halus yang sudah dipanaskan. Cara kerja alat ini yaitu, udara akan mengalir melalui kawat dan memiliki pengaruh pendinginan. Hot-wire Anemometer sungguh halus, sehingga memiliki frekuensi-respon yang tinggi serta resolusi yang baik, apabila daripada tata cara pengukuran lainnya.
d. Laser Doppler Anemometers
Anemometer jenis ini menggunakan sinar cahaya laser yang dibagi dalam dua balok. Ketika partikel-partikel udara berada dalam gerakan yang relative besar, mereka akan menciptakan perubahan Doppler. Hal inilah yang hendak dipakai untuk mengukur kecepatan angin pada sinar laser, untuk menjumlah berapa kecepatan partikel udara.
e. Sonic Anemometers
Sonic Anemometers mempergunakan gelombang bunyi ultrasonik untuk melakukan pengukuran dari kecepatan angin. Alat ini berfungsi mengukur kecepatan angin yang didasarkan pada jam melayang sonic pulses di antara pasangan transduser.
f. Acoustic Resonance Anemometers
Acoustic Resonance Anemometers ialah varian dari sonic anemometer. Alat ini ialah Anemometers sonic konvensional yang penggunaannya bergantung pada waktu pengukuran penerbangan, sementara sensor resonansi akustik ini menggunakan beresonansi akustik atau ultrasonik.
g. Ping Pong Ball Anemometers
Alat ini dibentuk menurut bentuk bola ping-pong yang menempel pada string. Saat angin bertiup, maka alat ini akan menekan serta menggerakan bola. Bola ping-pong yang ringan ini, menyebabkannya mudah bergerak, dikala tertiup angin meskipun kecil.
2. Pressure Anemometers atau Anemometers Tekanan
Ada berbagai macam pressure Anemometers, yaitu:
a. Plate Anemometers
Anemometer jenis ini berupa piring datar yang diletakkan dari atas sehingga angin yang berhembus akan melalui piring tersebut. Plate Anemometers cocok dipakai untuk tempat-tempat tinggi, alasannya yakni bentuknya sehingga akan menciptakan pengukuran yang bagus di ketinggian tertentu.
b. Tube Anemometers
Jenis Anemometer yang tergolong Pressure Anemometers berikutnya yakni Tube Anemometers. Alat ini terdiri beling tabung berupa U isinya cairan manometer atau pengukur tekanan. Tube Anemometer memiliki ujung yang membungkuk dengan horizontal ayng berfungsi untuk menghadapi angin. Sementara ujung vertikal yang lain sejajar dengan anutan angin.
Anemometer jenis ini ialah salah satu alat yang paling mudah serta terkenal. Cara kerja alat ini, yakni dikala ditiup angin, maka angin akan masuk ke dalam lisan tabung yang mengakibatkan adanya kenaikan tekanan pada salah satu segi manometer. Adanya perubahan cairan dalam tabung U akan dijadikan indikasi kecepatan angin.
B. Fungsi Anemometer
Secara umum, ada 4 fungsi Anemometer yaitu:
1. Mengukur kecepatan angin
2. Memperkirakan gelombang laut
3. Memperkirakan cuaca
4. Memperkirakan kecepatan maupun arah arus
Demikian tentang Pengertian Anemometer dan Jenis serta Fungsinya. Semoga bermanfaat.