Pengertian Clamp Meter, Fungsi, Cara Menggunakan, Dan Kiat Perawatannya
Saturday, July 10, 2021
Pengertian Clamp Meter, Fungsi, Cara Menggunakan, dan Tips Merawatnya_Dalam proses pengukuran arus pada konduktor, biasanya Anda mesti menegaskan sirkuit atau kabel lintasan yang terhubung apalagi dahulu. Hal ini pastinya akan mengkonsumsi waktu usang dan kurang praktis. Oleh alasannya itu, seiring pertumbuhan zaman, muncullah suatu alat berjulukan clamp meter.
A. Pengertian Clamp Meter
Apa itu clam meter?, clamp meter yakni alat yang dipakai untuk mengukur arus pada konduktor tanpa menegaskan sirkuitnya. Clamp meter memiliki bab penjepit pada badannya sehingga untuk mengukur arus cuma perlu dijepitkan pada kabel. Sebenarnya clamp meter nyaris sama dengan multimeter. Perbedaannya cuma pada segi kemudahan di mana clamp meter lebih mendominasi.
B. Fungsi Clamp Meter
Fungsi dari clamp meter sama menyerupai multimeter, yaitu:
1. Digunakan untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan resistansi (tahanan).
2. Digunakan untuk mengukur tempertatur, induktansi, dan frekuensi.
3. Digunakan untuk mengevaluasi koneksi antar arus pada kabel.
4. Digunakan untuk mengukur kapasitor eletktrolit.
C. Cara Menggunakan Clamp Meter
Karena masih banyak orang yang awam dengan alat ini dibandingkan multimeter, maka sebelum menggunakannya dianjurkan untuk mengetahui klarifikasi di bawah ini.
1. Tentukanlah konduktor yang hendak diukur.
Clamp sanggup membaca konduktor listrik dengan baik. Jadi, Anda tidak perlu menegaskan kabel lintasan atau sirkuit. Lalu, saat sudah diputuskan konduktornya, usahakan alat tersebut tidak dialiri listrik apalagi dahulu. Dengan kata lain, jepitlah kabel atau konduktor dengan posisi off pada listrik. Setelah selesai dijepit barulah posisi listrik dihidupkan kembali. Hal ini berniat untuk menjamin keamanan para pengguna clamp meter.
2. Pilihlah fungsi dan jangkauan yang sesuai.
Putarlah rotary pada clamp untuk menentukan fungsi dan jangkauan yang tepat. Selain itu, konduktor listrik mesti berada pada tegangan kurang dari 600V. Jika konduktor berada pada tegangan yang tidak cocok atau melebihi, maka sanggup menghancurkan perangkat yang hendak diukur. Di tambah lagi, clamp meter tidak sanggup mendeteksi arus pada konduktor yang tegangannya melampaui 600V. Apabila Anda kurang percaya dengan tegangan dan jangkauan yang ada, maka Anda sanggup menentukan jangkauan tinggi dan menyesuaikannya secara perlahan.
3. Jepitlah konduktor.
Selanjutnya, rahang penjepit ada clamp meter mesti dibuka dan dijepitkan pada konduktor yang ada. Ingat, untuk keselamatan, sebelum mulai menjepit ada baiknya mematikan arus listrik dari konduktor tersebut menyerupai pada klarifikasi pada poin satu.
4. Gunakanlah pemisah garis AC.
Saat mengukur arus AC, kadang clamp meter menampilkan hasil yang salah atau kurang akurat. Oleh alasannya itu, sambungkanlah kabel atau jalur pemisah AC pada konduktor listrik kemudian konduktor listrik disambungkan pada jalur pemisah garis AC. Terakhir, jepitlah meteran pada garis pemisah AC untuk menentukan hasilnya.
5. Ukurlah Tegangan.
Langkah kelima, aturlah meteran pada penjepit sampai membentuk “V” untuk membaca tegangan pada konduktor. Selain itu, hubungkan juga probe hitam pada COM Jack dan probe merah pada V/O Jack. Jangan lupa tentukan rentan waktu menyerupai yang sudah diterangkan di atas.
D. Tips Merawat Clamp Meter
Walaupun tidak saban hari alat ini digunakan, tetapi keberadaannya mesti senantiasa diamati dan dirawat biar awet. Begini kiat merawat clamp meter yang benar:
1. Jangan menaruh clamp meter dalam suatu medan magnet yang sungguh kuat.
2. Jangan bersihkan clamp meter memakai cairan pelarut.
3. Jangan menaruh clamp meter pada wilayah yang sering bergerak.
4. Jangan menaruh clamp meter di bawah terik matahari, simpanlah di wilayah sejuk.
5. Jika mengukur tekanan listrik yang tidak dipahami besarnya, segeralah gunakan jangkauan paling besar biar clamp meter sanggup berfungsi.
A. Pengertian Clamp Meter
Apa itu clam meter?, clamp meter yakni alat yang dipakai untuk mengukur arus pada konduktor tanpa menegaskan sirkuitnya. Clamp meter memiliki bab penjepit pada badannya sehingga untuk mengukur arus cuma perlu dijepitkan pada kabel. Sebenarnya clamp meter nyaris sama dengan multimeter. Perbedaannya cuma pada segi kemudahan di mana clamp meter lebih mendominasi.
B. Fungsi Clamp Meter
Fungsi dari clamp meter sama menyerupai multimeter, yaitu:
1. Digunakan untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan resistansi (tahanan).
2. Digunakan untuk mengukur tempertatur, induktansi, dan frekuensi.
3. Digunakan untuk mengevaluasi koneksi antar arus pada kabel.
4. Digunakan untuk mengukur kapasitor eletktrolit.
C. Cara Menggunakan Clamp Meter
Karena masih banyak orang yang awam dengan alat ini dibandingkan multimeter, maka sebelum menggunakannya dianjurkan untuk mengetahui klarifikasi di bawah ini.
1. Tentukanlah konduktor yang hendak diukur.
Clamp sanggup membaca konduktor listrik dengan baik. Jadi, Anda tidak perlu menegaskan kabel lintasan atau sirkuit. Lalu, saat sudah diputuskan konduktornya, usahakan alat tersebut tidak dialiri listrik apalagi dahulu. Dengan kata lain, jepitlah kabel atau konduktor dengan posisi off pada listrik. Setelah selesai dijepit barulah posisi listrik dihidupkan kembali. Hal ini berniat untuk menjamin keamanan para pengguna clamp meter.
2. Pilihlah fungsi dan jangkauan yang sesuai.
Putarlah rotary pada clamp untuk menentukan fungsi dan jangkauan yang tepat. Selain itu, konduktor listrik mesti berada pada tegangan kurang dari 600V. Jika konduktor berada pada tegangan yang tidak cocok atau melebihi, maka sanggup menghancurkan perangkat yang hendak diukur. Di tambah lagi, clamp meter tidak sanggup mendeteksi arus pada konduktor yang tegangannya melampaui 600V. Apabila Anda kurang percaya dengan tegangan dan jangkauan yang ada, maka Anda sanggup menentukan jangkauan tinggi dan menyesuaikannya secara perlahan.
3. Jepitlah konduktor.
Selanjutnya, rahang penjepit ada clamp meter mesti dibuka dan dijepitkan pada konduktor yang ada. Ingat, untuk keselamatan, sebelum mulai menjepit ada baiknya mematikan arus listrik dari konduktor tersebut menyerupai pada klarifikasi pada poin satu.
4. Gunakanlah pemisah garis AC.
Saat mengukur arus AC, kadang clamp meter menampilkan hasil yang salah atau kurang akurat. Oleh alasannya itu, sambungkanlah kabel atau jalur pemisah AC pada konduktor listrik kemudian konduktor listrik disambungkan pada jalur pemisah garis AC. Terakhir, jepitlah meteran pada garis pemisah AC untuk menentukan hasilnya.
5. Ukurlah Tegangan.
Langkah kelima, aturlah meteran pada penjepit sampai membentuk “V” untuk membaca tegangan pada konduktor. Selain itu, hubungkan juga probe hitam pada COM Jack dan probe merah pada V/O Jack. Jangan lupa tentukan rentan waktu menyerupai yang sudah diterangkan di atas.
D. Tips Merawat Clamp Meter
Walaupun tidak saban hari alat ini digunakan, tetapi keberadaannya mesti senantiasa diamati dan dirawat biar awet. Begini kiat merawat clamp meter yang benar:
1. Jangan menaruh clamp meter dalam suatu medan magnet yang sungguh kuat.
2. Jangan bersihkan clamp meter memakai cairan pelarut.
3. Jangan menaruh clamp meter pada wilayah yang sering bergerak.
4. Jangan menaruh clamp meter di bawah terik matahari, simpanlah di wilayah sejuk.
5. Jika mengukur tekanan listrik yang tidak dipahami besarnya, segeralah gunakan jangkauan paling besar biar clamp meter sanggup berfungsi.