Dial Indicator ( Pengertian, Fungsi, Bagian, Dan Cara Menggunakannya )
Sunday, July 11, 2021
Pengertian, Fungsi, Bagian, dan Cara Menggunakan Dial Indicator_Dalam dunia otomotif, ada beberapa alat yang sering digunakan salah satunya dial indicator. Dial indicator disebut juga selaku dial gaue. Dial indicator merupakan alat ukur yang memiliki skala pengukuran sungguh kecil yang umumnya digunakan untuk mengukur penyimpangan pada benda berbidang datar maupun lingkaran atau silinder.
Alat ini merupakan alat yang tidak sanggup bangun sendiri lantaran dalam pemakaiannya diperlukan alat lain selaku alat bantu yang umumnya disebut dengan magnetic base. Magnetic base mempunyai kegunaan untuk menertibkan posisi dial indicator biar tinggi maupun rendahnya sesuai dengan yang diharapkan.
A. Fungsi Dial Indicator
Secara terperinci, dial indicator mempunyai kegunaan selaku berikut:
1. Mengukur tingkat kerataan pada bidang datar.
2. Mengukur tingkat kerataan pada bidang silinder.
3. Mengukur tingkat kerataan dan segi lingkaran pada suatu bidang poros.
B. Anatomi Dial Indicator
Sebelum menggunakan alat ini, ada baiknya kita mengetahui bagian-bagian dari dial indicator itu sendiri. Berikut bagian-bagian yang terdapat pada dial indicator:
1. Jarum panjang
Jarum panjang ini akan bergerak jika terdapat bidang sentuh yang frustasi oleh suatu benda kerja. Untuk mendapat nilai pergerakan dari jarum panjang pada dial indicator, maka skala yang digunakan mesti dikalikan dengan angka yang ditunjuk oleh jarum panjang. Misalnya skala yang digunakan merupakan 0.01 milimeter, jadi jika jarum berada pada angka 10 memiliki arti nilai yang dihasilkan merupakan 0.01 milimeter x 10 = 0.1 milimeter
2. Jarum pendek
Jarum pendek pada dial indicator akan bergerak satu ruas apabila jarum panjang sudah melalui satu putaran. Dengan kata lain, jarum panjang yang memiliki awalan di angka 0 mesti melalui angka 0 kembali biar jarum pendek yang ada sanggup bergeser satu ruas.
3. Batas toleransi
Dial indicator memiliki dua batas tolesansi yang sanggup digeser ke arah kanan dan kiri yang fungsinya sanggup berbincang perubahan jarum panjang di saat proses pengukuran suatu benda sedang berlangsung.
4. Bidang sentuh
Bagian ini akar bergerak ke atas dan ke bawah (naik-turun) di saat mulai ada benda yang bersinggungan atau mulai diukur. Jarum panjang pada dial indicator akan bergeser ke arah kanan di saat benda sentuh bergerak ke atas. Sebaliknya, jarum panjang akan bergeser ke arah kiri di saat benda sentuh bergarak ke bawah.
C. Cara Menggunakan Dial Indicator
Agar menemukan hasil yang akurat, gunakanlah dial indicator sesuai dengan tindakan di bawah ini:
1. Pertama, pasanglah contact point pada dial indicator.
2. Setelah itu, dial indicator dipasangkan pada stand yang sudah tersedia.
3. Lalu, benda yang mau diukur ditempelkan pada contactpoint.
4. Kemudian, kendorkan screw pengikat pada skala dan pastikan jarum penanda berada pada angka 0. Setelah selesai, kencangkan kembali screw pengikat.
5. Gerakanlah benda yang mau diukur sesuai dengan kebutuhan.
6. Terakhir, bacalah nilai yang dihasilkan oleh jarum.
D. Cara Membaca Skala dan Nilai Hasil
Untuk membaca hasil, hal yang perlu diamati merupakan jenis ukuran skala yang digunakan yakni dalam bentuk inchi atau milimeter.
1. Milimeter (mm)
Skala utama ditunjukkan lewat jarum pajang. Pada ukuran milimeter, satu putaran jarum panjang bernilai 100 strip yang artinya memiliki skala 1 milimeter dan satu putaran jarum pendek bernilai 10 strip. Jadi, tingkat akurasinya merupakan 1 : 100 = 0.01 milimeter.
2. Inchi
Pada ukuran inchi, satu putaran jarum panjang bernilai 100 strip yang artinya memiliki skala 0.1 inchi dan satu putaran jarum pendek bernilai 10 strip. Jadi, tingkat akurasinya merupakan 0.1 : 100 = 0.001 inchi.
Alat ini merupakan alat yang tidak sanggup bangun sendiri lantaran dalam pemakaiannya diperlukan alat lain selaku alat bantu yang umumnya disebut dengan magnetic base. Magnetic base mempunyai kegunaan untuk menertibkan posisi dial indicator biar tinggi maupun rendahnya sesuai dengan yang diharapkan.
A. Fungsi Dial Indicator
Secara terperinci, dial indicator mempunyai kegunaan selaku berikut:
1. Mengukur tingkat kerataan pada bidang datar.
2. Mengukur tingkat kerataan pada bidang silinder.
3. Mengukur tingkat kerataan dan segi lingkaran pada suatu bidang poros.
B. Anatomi Dial Indicator
Sebelum menggunakan alat ini, ada baiknya kita mengetahui bagian-bagian dari dial indicator itu sendiri. Berikut bagian-bagian yang terdapat pada dial indicator:
1. Jarum panjang
Jarum panjang ini akan bergerak jika terdapat bidang sentuh yang frustasi oleh suatu benda kerja. Untuk mendapat nilai pergerakan dari jarum panjang pada dial indicator, maka skala yang digunakan mesti dikalikan dengan angka yang ditunjuk oleh jarum panjang. Misalnya skala yang digunakan merupakan 0.01 milimeter, jadi jika jarum berada pada angka 10 memiliki arti nilai yang dihasilkan merupakan 0.01 milimeter x 10 = 0.1 milimeter
2. Jarum pendek
Jarum pendek pada dial indicator akan bergerak satu ruas apabila jarum panjang sudah melalui satu putaran. Dengan kata lain, jarum panjang yang memiliki awalan di angka 0 mesti melalui angka 0 kembali biar jarum pendek yang ada sanggup bergeser satu ruas.
3. Batas toleransi
Dial indicator memiliki dua batas tolesansi yang sanggup digeser ke arah kanan dan kiri yang fungsinya sanggup berbincang perubahan jarum panjang di saat proses pengukuran suatu benda sedang berlangsung.
4. Bidang sentuh
Bagian ini akar bergerak ke atas dan ke bawah (naik-turun) di saat mulai ada benda yang bersinggungan atau mulai diukur. Jarum panjang pada dial indicator akan bergeser ke arah kanan di saat benda sentuh bergerak ke atas. Sebaliknya, jarum panjang akan bergeser ke arah kiri di saat benda sentuh bergarak ke bawah.
C. Cara Menggunakan Dial Indicator
Agar menemukan hasil yang akurat, gunakanlah dial indicator sesuai dengan tindakan di bawah ini:
1. Pertama, pasanglah contact point pada dial indicator.
2. Setelah itu, dial indicator dipasangkan pada stand yang sudah tersedia.
3. Lalu, benda yang mau diukur ditempelkan pada contactpoint.
4. Kemudian, kendorkan screw pengikat pada skala dan pastikan jarum penanda berada pada angka 0. Setelah selesai, kencangkan kembali screw pengikat.
5. Gerakanlah benda yang mau diukur sesuai dengan kebutuhan.
6. Terakhir, bacalah nilai yang dihasilkan oleh jarum.
D. Cara Membaca Skala dan Nilai Hasil
Untuk membaca hasil, hal yang perlu diamati merupakan jenis ukuran skala yang digunakan yakni dalam bentuk inchi atau milimeter.
1. Milimeter (mm)
Skala utama ditunjukkan lewat jarum pajang. Pada ukuran milimeter, satu putaran jarum panjang bernilai 100 strip yang artinya memiliki skala 1 milimeter dan satu putaran jarum pendek bernilai 10 strip. Jadi, tingkat akurasinya merupakan 1 : 100 = 0.01 milimeter.
2. Inchi
Pada ukuran inchi, satu putaran jarum panjang bernilai 100 strip yang artinya memiliki skala 0.1 inchi dan satu putaran jarum pendek bernilai 10 strip. Jadi, tingkat akurasinya merupakan 0.1 : 100 = 0.001 inchi.