Jenis-Jenis Termometer Beserta Fungsi Dan Prinsip Kerjanya

Jenis-Jenis Termometer Beserta Fungsi dan Prinsip Kerjanya_Termometer merupakan alat yang secara biasa dipakai untuk mengukur suhu sebuah zat, baik itu cair, padat, atau gas. Meskipun fungsi utama alat ini merupakan untuk mengukur suhu, pada kenyataannya termometer tidak secara eksklusif mengukur suhu itu sendiri melainkan mempergunakan dampak suhu kepada benda – benda fisik yang terdapat pada termometer.

Di penduduk atau di laboratorium skala kecil, kita mengenal termometer konvensional atau termometer raksa yang berupa seumpama tongkat beling dengan air raksa di dalamnya. Selain raksa, termometer juga memiliki aneka macam jenis yang diadaptasi dengan penggunaannya. Nah, pada peluang kali ini kami akan membahas berbagai macam termometer beserta fungsi dan prinsip kerjanya.
Jenis Termometer Beserta Fungsi dan Prinsip Kerjanya Jenis-Jenis Termometer Beserta Fungsi dan Prinsip Kerjanya

Jenis-jenis termometer, fungsi, dan prinsip kerjanya

1. Termometer Bimetal Strip
Termometer raksa memang cukup akurat dalam mengukur suhu, tetapi sungguh buruk untuk mengendalikannya. Berbeda dengan termometer bimetal strip, selain akurat termometer jenis ini juga sungguh bagus untuk dipakai selaku pengatur suhu.

Prinsip kerja termometer ini didasarkan pada teori pemuaian logam. Seperti yang kita tahu, logam yang berlawanan akan memuai pada tingkat yang berlawanan jikalau mengalami pemanasan.

Pada termometer ini terdapat dua logam (anggap saja A dan B) berupa strip yang dilekatkan satu sama lain. Logam A memiliki titik muai yang lebih tinggi dari logam B atau sebaliknya sehingga salah satu logam yang memuai akan tertahan logam lain. Dengan cara ini, strip logam akan menekuk ke arah yang diputuskan dan menghasilkan kontak sehingga arus mengalir.

Dengan mempergunakan ukuran kesenjangan antar strip logam dan kontak tersebut, kita sanggup mengontrol suhu sebuah zat. Termometer ini sering ditemui di lemari es dan oven.

2. Termometer elektronik
Untuk mendapat hasil pengukuran suhu yang sungguh akurat, para andal kimia lazimnya menggunakan termometer elektronik. Hal ini dikarenakan strip yang melingkar sungguh panjang menghasilkan termometer elektronik sungguh peka kepada pergeseran suhu yang sungguh kecil sekalipun.

Termometer jenis ini melakukan pekerjaan dengan prinsip merubah resistensi yang mempergunakan pergeseran suhu dan meneruskannya ke metode komputasi di dalam termometer kemudian memamerkan akhirnya pada layar yang tersedia.

3. Termometer sensor ganda
Berbeda dengan termometer sebelumnya, Termometer sensor ganda merupakan termometer yang banyak dipakai oleh profesional dan cara kerjanya sungguh rumit alasannya mempergunakan metode komputasi. Termometer jenis ini juga menawarkan pembacaan suhu ganda dan bisa tetap stabil dalam rentang waktu yang cukup lama.

4. Termometer data logging
Termometer data logging juga tergolong termometer terbaru yang mempergunakan metode komputer untuk mengukur sebuah suhu. Menariknya, pengguna sanggup mendownload hasil suhu secara real time secara eksklusif ke komputer untuk mencatat histori pengukuran.
Sama mirip termometer sensor ganda, Termometer data logging juga biasa dipakai oleh para profesional yang kompeten di bidangnya.

5. Termometer infrared/laser
Termometer infrared atau termometer laser merupakan termometer yang dipakai untuk mengukur suhu benda yang sungguh panas, bergerak sungguh cepat, atau yang dilarang disentuh alasannya berbahaya.
Sesuai namanya, termometer laser melakukan pekerjaan dengan mempergunakan sinar laser untuk mengukur suhu sebuah zat.

6. Termometer gas
Termometer gas merupakan termometer yang sungguh biasa dipakai di industri. Sesuai namanya, termometer ini dipakai untuk mengukur gas dengan volume yang konstan. Termometer gas melakukan pekerjaan dengan prinsip membaca tekanan gas yang berikutnya dikonversi menjadi output suhu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel