Dinamometer (Pengertian, Jenis, Bagian, Cara Kerja, Dan Fungsinya)
Friday, July 9, 2021
Pengertian, Jenis, Bagian, Cara Kerja, dan Fungsi Dinamometer_ Dinamometer merupakan alat untuk mengukur daya atau tenaga dari suatu benda, biasanya dari suatu mesin kendaraan bermotor. Dengan mesin ini Anda sanggup mengukur putaran suatu mesin serta torsi. Ketika suatu mesin berputar, daya atau tenaga yang dihasilkan dari mesin tersebut sanggup Anda hitung dengan memakai dinamometer.
Jenis-Jenis Dinamometer
Sebagai alat ukur daya, dinamometer memiliki dua jenis, yaitu:
1. Dinamometer mesin (engine dyno).
Dinamometer mesin jenis ini berfungsi mengukur besar jumlah suatu tenaga ataupun daya dari suatu mesin. Dinamometer mesin (engine dyno) biasanya akan menyediakan hasil ukur yang sanggup dibaca memakai satuan daya kuda atau dimengerti dengan perumpamaan “horse power”. Satuan inilah yang hendak ditampilkan dengan dua huruf, yakni “dk”.
2. Dinamometer rangka (chassis dyno)
Dinamometer jenis yang kedua ini sanggup digunakan secara pribadi mengukur suatu daya dan torsi tanpa memindahkan mesin kendaraan dari rangka kendaraan. Dinamometer jenis ini biasanya sanggup berfungsi untuk mengukur daya yang sebenarnya dari hasil suatu motor ke roda-roda penggerak.
Bagian-Bagian dari Dinamometer
Sebelum menjajal memakai alat ini, Anda perlu mengenal bagian-bagian dinamometer apalagi dahulu. Dinamometer memiliki beberapa pecahan utama yaitu:
1. Gantungan
Gantungan dinamometer merupakan wilayah untuk pegangan di saat Anda menggunakannya, biar tidak mengusik kinerja dari dinamometer yang Anda gunakan.
2. Penunjuk skala
Penunjuk skala ini merupakan pecahan paling penting yang hendak memperlihatkan hasil ukuran dari suatu mesin yang sanggup Anda lihat.
3. Pegas
Pegas dinamometer merupakan salah satu pecahan dinamometer yang memiliki kegunaan utama dalam penggunaannya.
4. Skala
Skala yang terdapat dalam dinamometer memperlihatkan angka yang tertera yang merupakan hasil dari pengukuran suatu mesin.
5. Batang
Batang merupakan pecahan dinamometer yang berfungsi membungkus pegas dan membuatnya suatu sistem
6. Pengait
Pengait digunakan untuk menaruh benda yang hendak dijalankan proses pengukurannya.
Cara Kerja Dinamometer
Nah, setelah mengetahui bagian-bagian dinamometer, Anda sanggup pribadi menggunakannya. Agar makin paham penggunaannya, simak cara kerja dinamometer seumpama di bawah ini:
1. Pertama-tama hubungkan apalagi dahulu dinamometer ke mesin di saat kendaraan dijalankan. Sehingga dinamometer akan memperlihatkan daya atau tenaga mesin di saat bekerja, berakselerasi, berkelok-kelok, sampai memberlambat akselerasi.
2. Kemudian, Anda sanggup menyaksikan skala yang tertera dalam dinamometer, bila perlu catat angka hasil tenaga atau daya yang tertera dalam mesin. Prinsip kerja dinamometer menurut prinsip Hukum Hooke yang menyatakan “gaya elastik selaku penyebab suatu getaran serasi berbanding lurus serta bertentangan arah dengan simpangan”.
Kegunaan/Fungsi Dinamometer
Secara lazim dinamometer digunakan untuk mengukur suatu suatu daya atau tenaga dari suatu mesin. Selain itu, dinamometer juga digunakan untuk mengukur suatu gaya berat, yang biasanya digunakan dalam laboratorium fisika. Dalam laboratorium, dinamometer dimengerti dengan perumpamaan neraca pegas. Dinamometer memiliki dua macam skala, yakni skala Newton (N) dan gram (g). Dan jangan lupa atur skala pada posisi nol sebelum mengerjakan pengukuran dengan cara memutar sekrup untuk menertibkan skala.
Dengan memakai alat ini, Anda sanggup mengenali tenaga maupun daya pada mesin kendaraan yang hendak kita uji tenaga atau dayanya. Sangat sulit, jikalau kita menyaksikan secara pribadi berapa daya yang dihasilkan oleh suatu mesin, tanpa memakai alat ukur yang sesuai. Sehingga dengan memakai dinamometer, Anda sanggup menyaksikan besar daya dari suatu mesin dengan akurat.
Itulah klarifikasi mengenai jenis-jenis, bagian, cara kerja, dan kegunaan dinamometer selaku alat ukur daya atau tenaga dari suatu mesin. Sebelum memakai alat ini, tetapkan dahulu untuk mengenali bagian-bagiannya dan mengetahui cara penggunaannya.
Jenis-Jenis Dinamometer
Sebagai alat ukur daya, dinamometer memiliki dua jenis, yaitu:
1. Dinamometer mesin (engine dyno).
Dinamometer mesin jenis ini berfungsi mengukur besar jumlah suatu tenaga ataupun daya dari suatu mesin. Dinamometer mesin (engine dyno) biasanya akan menyediakan hasil ukur yang sanggup dibaca memakai satuan daya kuda atau dimengerti dengan perumpamaan “horse power”. Satuan inilah yang hendak ditampilkan dengan dua huruf, yakni “dk”.
2. Dinamometer rangka (chassis dyno)
Dinamometer jenis yang kedua ini sanggup digunakan secara pribadi mengukur suatu daya dan torsi tanpa memindahkan mesin kendaraan dari rangka kendaraan. Dinamometer jenis ini biasanya sanggup berfungsi untuk mengukur daya yang sebenarnya dari hasil suatu motor ke roda-roda penggerak.
Bagian-Bagian dari Dinamometer
Sebelum menjajal memakai alat ini, Anda perlu mengenal bagian-bagian dinamometer apalagi dahulu. Dinamometer memiliki beberapa pecahan utama yaitu:
1. Gantungan
Gantungan dinamometer merupakan wilayah untuk pegangan di saat Anda menggunakannya, biar tidak mengusik kinerja dari dinamometer yang Anda gunakan.
2. Penunjuk skala
Penunjuk skala ini merupakan pecahan paling penting yang hendak memperlihatkan hasil ukuran dari suatu mesin yang sanggup Anda lihat.
3. Pegas
Pegas dinamometer merupakan salah satu pecahan dinamometer yang memiliki kegunaan utama dalam penggunaannya.
4. Skala
Skala yang terdapat dalam dinamometer memperlihatkan angka yang tertera yang merupakan hasil dari pengukuran suatu mesin.
5. Batang
Batang merupakan pecahan dinamometer yang berfungsi membungkus pegas dan membuatnya suatu sistem
6. Pengait
Pengait digunakan untuk menaruh benda yang hendak dijalankan proses pengukurannya.
Cara Kerja Dinamometer
Nah, setelah mengetahui bagian-bagian dinamometer, Anda sanggup pribadi menggunakannya. Agar makin paham penggunaannya, simak cara kerja dinamometer seumpama di bawah ini:
1. Pertama-tama hubungkan apalagi dahulu dinamometer ke mesin di saat kendaraan dijalankan. Sehingga dinamometer akan memperlihatkan daya atau tenaga mesin di saat bekerja, berakselerasi, berkelok-kelok, sampai memberlambat akselerasi.
2. Kemudian, Anda sanggup menyaksikan skala yang tertera dalam dinamometer, bila perlu catat angka hasil tenaga atau daya yang tertera dalam mesin. Prinsip kerja dinamometer menurut prinsip Hukum Hooke yang menyatakan “gaya elastik selaku penyebab suatu getaran serasi berbanding lurus serta bertentangan arah dengan simpangan”.
Kegunaan/Fungsi Dinamometer
Secara lazim dinamometer digunakan untuk mengukur suatu suatu daya atau tenaga dari suatu mesin. Selain itu, dinamometer juga digunakan untuk mengukur suatu gaya berat, yang biasanya digunakan dalam laboratorium fisika. Dalam laboratorium, dinamometer dimengerti dengan perumpamaan neraca pegas. Dinamometer memiliki dua macam skala, yakni skala Newton (N) dan gram (g). Dan jangan lupa atur skala pada posisi nol sebelum mengerjakan pengukuran dengan cara memutar sekrup untuk menertibkan skala.
Dengan memakai alat ini, Anda sanggup mengenali tenaga maupun daya pada mesin kendaraan yang hendak kita uji tenaga atau dayanya. Sangat sulit, jikalau kita menyaksikan secara pribadi berapa daya yang dihasilkan oleh suatu mesin, tanpa memakai alat ukur yang sesuai. Sehingga dengan memakai dinamometer, Anda sanggup menyaksikan besar daya dari suatu mesin dengan akurat.
Itulah klarifikasi mengenai jenis-jenis, bagian, cara kerja, dan kegunaan dinamometer selaku alat ukur daya atau tenaga dari suatu mesin. Sebelum memakai alat ini, tetapkan dahulu untuk mengenali bagian-bagiannya dan mengetahui cara penggunaannya.