Jangka Sorong ( Skala, Anatomi, Fungsi, Cara Penggunaan, Membaca Hasil, Dan Kiat Penyimpanannya )
Thursday, July 8, 2021
Skala, Anatomi, Fungsi, Cara Penggunaan, Membaca Hasil, dan Tips Penyimpanan Jangka Sorong_Dalam dunia alat ukur, jangka sorong dipahami selaku alat dengan kecermatan paling tinggi. Jangka sorong ialah alat ukur yang memiliki kecermatan hingga seperseratur milimeter. Dengan memakai jangka sorong, ukuran suatu benda akan dikenali secara niscaya dan akurat.
Jangka sorong memiliki dua bab yaitu, bab cekung dan cembung. Bagian cekung (bergerak) digunakan untuk mengukur diameter bab dalam pada suatu benda. Sedangkan bab cembung (diam) digunakan untuk mengukur panjang dari suatu benda.
A. Skala Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki dua skala yaitu, skala utama yang berada di bab rahang jangka dan skala vernier atau skala kecil. Skala utama memiliki panjang 1 milimeter sedangkan skala vernier memiliki panjang 9 milimeter di mana satu bab skala sama dengan 0.9 milimeter. Skala terkeci dari jangka sorong yakni 0.1 milimeter. Dengan kata lain, jangka sorong sanggup digunakan untuk mengukur benda dengan kecil meraih 0.1 meter.
B. Anatomi Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki bagian-bagian dengan fungsinya masing-masing, yaitu:
Sebagai suatu alat ukur, jangka sorong memiliki fungsi-fungsi khusus seperti:
1. Digunakan untuk mengukur suatu benda dari segi luarnya dengan cara diapit.
2. Digunakan untuk mengukur kedalaman dari suatu celah atau lubang pada benda.
3. Digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda.
4. Digunakan untuk mengukur diameter luar maupun dalam dari suatu benda.
D. Cara Menggunakan Jangka Sorong
1. Mengukur diameter dalam
Pertama, geserlah sedikit jangka sorong ke bab kanan. Setelah itu, masukkan benda yang mau diukur hingga kedua rahang jangka sorong sanggup masuk ke dalam benda tersebut. Selanjutnya, geser kembali jangka sorong ke kanan hingga menjamah bab segi dari benda yang diukur.
2. Mengukur diameter luar
Pertama, geserlah jangka sorong ke arah kanan kemudian masukkan benda yang mau diukur pada celah yang ada. Setelah itu, geser kembali jangka sorong ke kiri sehingga benda yang diukur terjepit pada dua rahang jangka sorong.
3. Mengukur kedalaman
Pertama, letakkan benda dengan posisi tegak atau berdiri. Selanjutnya, letakkan ujung jangka sorong di atas permukaan benda atau tabung yang mau diukur. Kemudian, geserlah rahang jangka sorong menuju dasar benda atau ke arah bawah. Lihatlah hasil pengukurannya.
E. Cara Membaca Hasil dari Jangka Sorong
Setelah melakukan tahap pengukuran, langka berikutnya yakni mendeskripsikan atau membaca hasil yang tertera. Begini caranya:
1. Pertama perhatikanlah skala utama. Lihatlah angka yang lurus dengan angka 0 (skala vernier). Jika tidak ada angka yang lurus, maka ambillah angka terdekat dengan 0.
2. Setelah mengenali skala utama, perhatikanlah skala vernier. Lihatlah angka yang berhimpiitan dengan garis pada skala utama.
3. Langkah terakhir, jumlahkanlah angka pada skala utama dengan angkan pada skala vernier.
F. Cara Penyimpanan Jangka Sorong
Supaya tidak simpel rusak dan berkarat, jangka sorong mesti senantiasa dibersihkan dari debu. Kedua, simpanlah di wilayah yang tidak pribadi terpapar oleh sinar matahari. Ketiga, berilah minyak pelumas sesudah pemakaian mudah-mudahan pergantian bab jangka tidak tersendat.
Itulah dia informasi seputar jangka sorong mulai dari pengertian, skala, anatomi, fungsi, cara menggunakan, cara membaca hasil, hingga kiat untuk menyimpan jangka sorong mudah-mudahan cepat rusak. Kini, Anda sanggup memakai alat ukur ini dengan benar dan sesuai prosedur.
Jangka sorong memiliki dua bab yaitu, bab cekung dan cembung. Bagian cekung (bergerak) digunakan untuk mengukur diameter bab dalam pada suatu benda. Sedangkan bab cembung (diam) digunakan untuk mengukur panjang dari suatu benda.
A. Skala Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki dua skala yaitu, skala utama yang berada di bab rahang jangka dan skala vernier atau skala kecil. Skala utama memiliki panjang 1 milimeter sedangkan skala vernier memiliki panjang 9 milimeter di mana satu bab skala sama dengan 0.9 milimeter. Skala terkeci dari jangka sorong yakni 0.1 milimeter. Dengan kata lain, jangka sorong sanggup digunakan untuk mengukur benda dengan kecil meraih 0.1 meter.
B. Anatomi Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki bagian-bagian dengan fungsinya masing-masing, yaitu:
- Rahang dalam : bab yang digunakan untuk mengukur dimensi bab dalam.
- Rahang luar: bab yang digunakan untuk mengukur dimensi bab luar.
- Baut pengunci: bab yang digunakan untuk mengunci rahang.
- Imperial scale: skala dalam satuan inchi.
- Metric Scale: skala dalam satuan milimeter.
- Depth Measuting Blade: bab yang digunakan untuk mengukur kedalaman.
Sebagai suatu alat ukur, jangka sorong memiliki fungsi-fungsi khusus seperti:
1. Digunakan untuk mengukur suatu benda dari segi luarnya dengan cara diapit.
2. Digunakan untuk mengukur kedalaman dari suatu celah atau lubang pada benda.
3. Digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda.
4. Digunakan untuk mengukur diameter luar maupun dalam dari suatu benda.
D. Cara Menggunakan Jangka Sorong
1. Mengukur diameter dalam
Pertama, geserlah sedikit jangka sorong ke bab kanan. Setelah itu, masukkan benda yang mau diukur hingga kedua rahang jangka sorong sanggup masuk ke dalam benda tersebut. Selanjutnya, geser kembali jangka sorong ke kanan hingga menjamah bab segi dari benda yang diukur.
2. Mengukur diameter luar
Pertama, geserlah jangka sorong ke arah kanan kemudian masukkan benda yang mau diukur pada celah yang ada. Setelah itu, geser kembali jangka sorong ke kiri sehingga benda yang diukur terjepit pada dua rahang jangka sorong.
3. Mengukur kedalaman
Pertama, letakkan benda dengan posisi tegak atau berdiri. Selanjutnya, letakkan ujung jangka sorong di atas permukaan benda atau tabung yang mau diukur. Kemudian, geserlah rahang jangka sorong menuju dasar benda atau ke arah bawah. Lihatlah hasil pengukurannya.
E. Cara Membaca Hasil dari Jangka Sorong
Setelah melakukan tahap pengukuran, langka berikutnya yakni mendeskripsikan atau membaca hasil yang tertera. Begini caranya:
1. Pertama perhatikanlah skala utama. Lihatlah angka yang lurus dengan angka 0 (skala vernier). Jika tidak ada angka yang lurus, maka ambillah angka terdekat dengan 0.
2. Setelah mengenali skala utama, perhatikanlah skala vernier. Lihatlah angka yang berhimpiitan dengan garis pada skala utama.
3. Langkah terakhir, jumlahkanlah angka pada skala utama dengan angkan pada skala vernier.
F. Cara Penyimpanan Jangka Sorong
Supaya tidak simpel rusak dan berkarat, jangka sorong mesti senantiasa dibersihkan dari debu. Kedua, simpanlah di wilayah yang tidak pribadi terpapar oleh sinar matahari. Ketiga, berilah minyak pelumas sesudah pemakaian mudah-mudahan pergantian bab jangka tidak tersendat.
Itulah dia informasi seputar jangka sorong mulai dari pengertian, skala, anatomi, fungsi, cara menggunakan, cara membaca hasil, hingga kiat untuk menyimpan jangka sorong mudah-mudahan cepat rusak. Kini, Anda sanggup memakai alat ukur ini dengan benar dan sesuai prosedur.